Proses
adalah sesuatu yang mendasar pada suatu sistem operasi. Sebuah proses
dapat memboot komputer dan dapat pula mematikannya. Secara konteks
sebuah proses dapat diumpamakan sebuah program yang sedang dijalankan.
Proses-proses dapat dimulai/dijalankan, diakhiri/stop, dimatikan,
ditentukan prioritasnya, dan dijadwalkan. Untuk memahaminya, sebagai
contoh anda membuka program berarti menjalankan proses, anda menutup
program berarti mematikan proses.
Dalam Linux/UNIX Untuk melihat proses dan penanganan proses-proses yaitu program konsole ’top’ dan ’ps’ dan untuk mematikannya atau memanipulasinya menggunakan perintah seperti ’kill’ dan ’nice’. Semua informasi mengenai proses yang sedang berlangsung / berjalan disimpan pada direktori ’/proc’ yang berubah secara real time. Dengan membaca file-file yang ada di direktori ’/proc’ akan sangat merepotkan, ada dua perintah yang dapat melihat proses yang sedang berlangsung .
ps
Perintah ps digunakan untuk melihat proses yang sedang berlangsung, dengan menggunakan ps dapat dilihat informasi proses yang sedang berlangsung. contoh tampilan ps
PID TTY TIME CMD
235 tty1 00:00:00 bash
780 tty1 00:00:00 ps
Tampilan di atas adalah untuk menampilkan informasi proses itu sendiri. karena menjalankan ps di baris perintah yang menginduk pada shell command line (program yang menerjemahkan perintah, biasanya bash). ps sendiri mempunyai banyak option contoh :
ps aux
keterangan tentang field/kolom untuk perintah di atas
USER adalah
nama user yang menjalankan proses yang bersangkutan atau atas ijin
siapa proses tersebut berjalan. sebagian proses yang dijalankan oleh
root merupakan proses boot yang dijalankan oleh init (central dari semua
proses, dapat dilihat dengan perintah 'pstree', init mengendalikan
proses mana yang akan dijalankan dan dihentikan)
PID adalah id dari proses
TTY adalah
terminal/konsol (teletype) dari mana program tersebut dijalankan, semua
proses yang dijalankan oleh init tidakmempunyai aturan terminal ini.
STAT status proses sat ini. keterangannya adalah
S (sleeping) ® proses dalam keadaan sleep //kurang lebih 20 menit
R (running) ® proses sedang berjalan
D (defunct) ® proses tidak dipakai, merupakan proses yang berjalan sembarangan.::kill secepat mungkin
I (idle) ® proses sedang tidak dijalankan/tidak dipakai
Z (zombie) ® proses yang sudah mati, akan hilang saat di shutdown berikutnya, tidak berpengaruh pada sistem
T (terminate) ® proses dihentikan
TIME menunjukkan cpu-time yang dihabiskan (akumulasi waktu yang digunakan proses), bukan waktu proses dijalankan
%CPU persentasi dari waktu CPU yang sudah digunakan, untuk prosesor modern proses akan berisi nol, kecuali untuk keperluan X-Window
%MEM persentasi memori sistem yang digunakan oleh proses, nilai berhubungan dengan RSS, bukan VSZ
VSZ ukuran memori virtual proses. besar memori proses termasuk shared libraries
RSS (resident set size) ukuran sebenarnya. biasanya nilainya lebih kecil dari nilai yang diberikan 'top'.karena berbeda dalam hitungannya
CMD/COMMAND adalah nama program / perintah yang digunakan
top
Perintah top akan
memberikan tampilan secara dinamis mengenai status proses yang sedang
berlangsung / berjalan. tampilan tabel proses yang ada akan di update pada interval waktu tertentu (default 5 detik). option penting pada 'top'adalah -d [detik] untuk menentukan interval update dalam detik. contoh :
top -d 2
ada beberapa field/kolom baru diantaranya
PRI Prioritas dari proses. waktu penghitungan maksimum dalam milidetik untuk proses ini
NI Nilai 'nice' nilai prioritas yang diberikan secara manual.
nice
Semua proses memiliki hak yang sama dalam pembagian sumber daya. namun dapat diubah dengan perintah niceuntuk memulai proses dengan prioritas yang diberikan. sintak :
nice -n [value] [process]
keterangan :
nilai
negatif menambah prioritas hanya bisa dilakuan oleh 'root' namun nilai
positif dapat dilakukan oleh siapa saja. Untuk merubah prioritasnya lagi
dengan perintah renice. sintak :
renice [prioritas] [pid]
kill
Kadang
ada proses yang tidak diperlukan kehadirannya dalam sistem atau terlalu
banyak memakan resource komputer, sehingga akan menurunkan kinerjanya.
cara untuk menghentikan proses tersebut adalah dengan menggunakan
perintah kill. sintak :
kill -[signal] PID
menghentikan
proses berdasarkan nomor ID proses, signal adalah nomor signal yang
dapat digunakan, selain nomor signal dapat juga dengan menggunakan nama
signalnya, misal untuk nomor signal 9 dapat diganti dengan KILL
killall -[signal] nama_proses
menghentikan proses berdasarkan nama prosesnya. contoh:
kill –9 253 ® menghentikan proses dengan PID 253
kill -KILL 253 ® mematikan proses dengan PID 253
killall httpd ® menghentikan proses dengan nama httpd
keterangan
Tanpa menyebutkan signal secara default akan diberikan signal 15 (sigterm) yang akan menutup program “menunjukkan jalan keluar bagi program”. 9 (sigkill) akan mematikan program / mengeluarkan program dari sistem secara paksa (membasmi program) beberapa signal yang digunakan adalah:
1 HUP Hangup : menggantungkan proses
2 INT Interupt : mereboot program / proses
3 QUIT Quit : menutup program
6 ABRT abort : membatalkan proses
9 KILL Kill : mematikan proses (dengan paksa)
14 ALRM Alarm clock
15 TERM terminate : mengakhiri program
Tidak ada komentar:
Posting Komentar